Sikap Family Raya Terkait Kecelakaan Bus Sebabkan 4 Penumpang Carry Pick Up Meninggal Dunia

Bus Family Raya yang terlibat kecelakaan dengan Carry Pick up di Sungai Ulak, Sabtu (25/12/2021) lalu.

Pariwarajambi.com – Manajemen PO Family Raya mengaku pihaknya sangat berduka atas peristiwa salah satu busnya terlibat kecelakaan dengan carry pick up dan menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Manajemen PO Family Raya menyebutkan pihak bertanggungjawab atas kejadian itu.  Terkait dengan status sopir bus yang ditetapkan tersangka, Family Raya menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke pihak yang berwajib.

Baca juga: Sopir Bus Sebabkan Sopir dan 3  Penumpang Carry Meninggal Dunia Jadi Tersangka

Humas PO Family Raya, Ichwan Nevis mengatakan pihaknya bertanggungjawab atas kejadian itu. Seluruh biaya rumah sakit dan ambulance ditanggung pihaknya.

“Semua kita tanggung, biaya rumah sakit dan juga ambunce. Itu sudah kita bayar semua,” kata Ichwan Nevis saat dibincangi awak media di PO Family Raya, Selasa (28/12/2021) kemaren.

Ichwan Nevis juga mengakan pihak Family Raya juga sudah datang kerumah duka di Sungai Tebal, Kecamatan Lembah Masurai bertemu istri dan keluarga korban.

Baca juga: Baru Jemput Anaknya di Pesantren: Yongki Kecelakaan Meninggal Dunia Ditempat Bersama Anak dan Keponakannya

“Keluarga (Keluarga korban) menyambut baik silaturahmi kedatangan kita. Intinya kami bertanggungjawan atas kejadian itu,” sebutnya.

Terkait pengemudi bus M Khadafi yang ditetapkan tersangka oleh Polres Merangin,  Ichwan Nevis mengatakan menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke pihak yang berwajib.

“Untuk proses sopir kita serahkan ke Polisi,” katanya.

Baca juga: Inalillah! Korban Meninggal Kecelakaan Bus vs Carry jadi 4 Orang: Viona Meninggal dalam Perjalanan Rujuk ke Jambi

Ichwan Nevis juga menceritakan sebelum kejadian bus Family Raya bernomor polisi BH 7787 FU bertujuan ke Mentawak, Kecamatan Nalotantan untuk menjemput alat gantungan mesin.

“Alat gantungan mesin itu bukan untuk bus yang dibawanya (M Khadafi), namun belum sampai di Mentawak terjadi peristiwa itu,” ujarnya.

Terkait M Khadafi sopir bus yang disebut melarikan diri, dikatakan Ichwan Nevis  bahwa usai kejadian pengemudi bus tersebut langsung ke kantor PO Family Raya di depan SPBU Pematang Kandis Bangko.

Baca juga: Kronologis Kecelakaan Maut Bus vs Cerry Pick Up yang Tewaskan 3 Orang di Tempat Menurut Polres Merangin

“Jadi sama sekali tidak melarikan diri, karena memang usai kejadian (Sopir bus) langsung ke kantor Family Raya. Dari sini (Po Family Raya) kita serahkan ke Polisi, hari kejadian itu kita serahkan,” ungkapnya.

Ichwan Nevis juga mengatakan M Khadafi pengemudi bus Family Raya rute Bangko – Bukit Tinggi yang saat ini jadi tersangka tabrakan itu merupakan anak yatim piatu sejak masih kecil.

“Umur lima tahun maknya meninggal, umur 7 tahun ditinggal bapaknya. Jadi dia kerja kemaren untuk menghidupi dirinya dan neneknya,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut bus Family raya dengan mobil Carry pick up terjadi di lintas Sumatera, tepatnya di wilayah Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalotantan, Kabupaten Merangin, Sabtu (25/12/2021) lalu.

Akibat kejadian itu empat orang meninggal dunia. Tiga orang meninggal di tempat kejadian, sementara satunya meninggal dalam perjalanan rujuk ke Jambi.(*)

Penulis : Redaksi – Editor : Riky Serampas

Komentar